Bos Formula 1 Stefano Domenicali Datang Ke Bangkok Membahas Mengadakan Balapan di Kota Thailand

V88news.com – Bos Formula 1 Stefano Domenicali akan pergi ke Bangkok minggu depan setelah Grand Prix Australia untuk membicarakan kemungkinan balapan di ibu kota Thailand, katanya kepada Sky Sports.

Mantan bos Ferrari asal Italia itu, yang baru saja memperpanjang kontraknya untuk tetap menjadi presiden dan kepala eksekutif Formula Satu hingga 2029, sangat ingin menjajaki pasar-pasar baru karena olahraga ini semakin populer.

Mayoritas dari 24 jadwal balapan Formula 1 telah ditetapkan selama beberapa tahun, tetapi Grand Prix Belanda di Zandvoort hanya dijamin hingga 2026. Grand Prix Belgia mencapai kesepakatan pada bulan Januari untuk mengizinkannya tetap berada di kalender selama empat dari enam tahun dari 2026-2031 untuk mengakomodasi balapan-balapan baru.

Baca Juga : Tim Honda Berhasil Mendominasi Super Formula 2025

Stefano Domenicali tampaknya mengisyaratkan Thailand adalah pesaing, di antara tempat-tempat lain, untuk bergabung dengan sirkuit tersebut. “Hal baik yang dapat kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir adalah berfokus pada tempat-tempat yang kami yakini mewakili masa depan Formula 1,” katanya kepada penyiar Inggris di Melbourne.

“Dalam hal promotor dan lintasan yang sudah kami tangani, kami memiliki perjanjian jangka panjang dengan banyak dari mereka yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi, meningkatkan fasilitas, dan meningkatkan kualitas hiburan yang perlu kami berikan kepada para penggemar kami. “Kami menerima banyak perhatian dari tempat-tempat lain di dunia,” tambahnya.

“Setelah menyelesaikan balapan di Melbourne, saya pergi ke Bangkok untuk melihat apakah ada minat potensial untuk mengembangkan sesuatu di sana.” Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menjamu Stefano Domenicali pada bulan April tahun lalu untuk menyampaikan visi pemerintah untuk menghadirkan grand prix di ibu kota yang luas dan macet itu.

Para pejabat Thailand mengatakan pada saat itu bahwa mereka membayangkan balapan itu akan diadakan di sirkuit jalan raya, mungkin di sekitar pusat kota yang bersejarah. Thailand adalah salah satu dari banyak negara yang ingin bergabung dengan sirkuit Formula 1.

Tuan rumah bersejarah Prancis dan Jerman tidak masuk dalam kalender 2025 dan berusaha untuk kembali, sementara Grand Prix Turki, yang terakhir diadakan pada tahun 2021, dipandang sebagai kandidat untuk mengambil salah satu slot yang dikosongkan oleh kesepakatan Belgia.

Baca Juga : Suzuki Indomobil Sales Mempersiapkan Program Mudik Makin Asik

Di luar Eropa, Rwanda berencana membangun sirkuit baru di dekat ibu kota Kigali. Kawasan Asia Pasifik saat ini menjadi tuan rumah empat balapan di Australia, Tiongkok, Jepang, dan Singapura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *