V88news.com – Mendapati rating rendah pada film mission impossible Tom Cruise karena kurangnya realisme. Sepanjang kariernya yang mengesankan, Tom Cruise telah banyak membintangi film ber-genre triller & mata-mata seperti film Jack Reacher dan American Made pada tahun 2017, tetapi tidak ada yang sebanding dengan hasil karyanya dalam film Mission Impossible. Menceritakan yang mengikuti agen Impossible Mission Force (IMF) Ethan Hunt yang banyak akal dan bersemangat, film-film tersebut pertama kali didasarkan pada serial televisi dengan nama yang sama.
Dengan film pertamanya yang dirilis pada tahun 1996 tersebut dibuka dengan ulasan dan angka box office yang baik. Sementara film kedua mengalami penurunan penerimaan kritis, memperoleh skor di Rotten Tomatoes terendah sebesar 56%, film tersebut meningkat drastis dalam hal pembuatan film dan tetap tangguh, mampu meraih kesuksesan komersial beberapa dekade setelah konsepnya. Empat film terakhir telah menerima pujian kritis dan waralaba tersebut telah meraup $4 miliar di seluruh dunia. Film ke-8, Mission: Impossible – The Final Reckoning , akan dirilis musim panas mendatang.
Seri kelima dari film tersebut, Mission: Impossible – Rogue Nation , menerima peringkat rendah karena realismenya. Film kelima, yang disutradarai oleh Christopher McQuarrie, memperlihatkan Ethan dan timnya melawan The Syndicate, sebuah kelompok internasional agen pemerintah nakal yang berusaha mendapatkan gas saraf. Mission: Impossible – Rogue Nation tampil luar biasa secara kritis dan komersial , memperoleh skor Rotten Tomatoes sebesar 94% dari para kritikus dan meraup keuntungan sebesar $682 juta di seluruh dunia.
Dalam video YouTube dari Insider , mantan perwira kontraterorisme CIA John Kirakou mengulas adegan-adegan dari Mission: Impossible – Rogue Nation. Ia pertama-tama membahas adegan saat Ethan mencari gas saraf. Kirakou mengakui bahwa setiap badan intelijen besar memburu senjata kimia, biologi, dan nuklir. Adegan berikutnya yang ia analisis adalah saat Ethan Hunt mengatur pertemuan untuk bertukar informasi penting demi menyelamatkan nyawa Benji (Simon Pegg). Pakar tersebut menunjukkan bahwa keadaannya mirip dengan kehidupan nyata, tetapi taktik dan teknologinya tidak. Akhirnya, ia memberi film tersebut peringkat empat dari sepuluh
Selama kurangnya logika dalam sebuah film tidak merusak rasa tidak percaya saya, saya tidak akan mengurangi nilai dari sebuah film karena realismenya kecuali jika absurditasnya sangat jelas terlihat. Sejauh ini, waralaba Mission: Impossible telah berhasil berjalan di atas tali yang ketat ini dan telah menghasilkan film-film yang tidak bergantung pada keaslian untuk meraih kesuksesan, tetapi sebaliknya bergantung pada aksi yang mendalam, set yang luar biasa, pemain yang berbakat, dan aksi nyata dari Cruise yang sama beraninya dengan aksi pahlawannya di layar. Inilah elemen-elemen yang telah membawa kesuksesan bagi waralaba tersebut dan Cruise serta McQuarrie telah meningkatkan taruhannya dengan setiap seri.
